Senin, 08 Agustus 2011

Setelah Terima Rp 1,2 Miliar, Darsem Lupa




Kisah Darsem Kini Jadi Gunjingan

Darsem (25), tenaga kerja wanita (TKW) asal Subang, Jawa Barat yang lolos hukuman pancung di Arab Saudi dan mendadak kaya setelah menerima sumbangan Rp 1,2 miliar dari pemirsa televisi di Tanah Air, kini menuai kecaman. Ia dicibir banyak orang karena dianggap hidup bermewah-mewah dan tidak menepati janji untuk berbagi rejeki dan beramal sepantasnya.

Hidup Darsem kini telah bergelimang harta. Ia bisa membeli apa saja dengan uang yang dimilikinya. Namun dengan uang sumbangan yang diterimanya sebesar Rp 1,2 miliar, Darsem hanya menyumbang sebagian kecil uangnya untuk musala dan anak yatim. “Darsem itu nggak tahu diri, dari duit miliaran dia cuma nyumbang ke masjid Rp 500 ribu dan 20 anak yatim,” kata putri sulung Ruyati, Een Nuraeni.

Ruyati adalah TKW asal Bekasi yang tewas dipancung di Arab Saudi, 18 Juni 2011. Derasnya pemberitaan Ruyati pada saat itu menimbulkan simpati bagi Darsem, TKW yang juga terancam hukuman yang sama. Pada 24 Juni, pemerintah Indonesia akhirnya membayar diyat (uang tebusan) untuk Darsem sebesar 2 juta real (Rp 4,7 miliar) sehingga ia bebas dan bisa pulang ke rumahnya di Kampung Truntum, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Subang, 13 Juli.

Bahkan, setibanya di Tanah Air, Darsem menerima bantuan uang Rp 1,2 miliar yang dikumpulkan TVOne dari pemirsa. Uang itu sedianya untuk membayar diyat, namun karena pemerintah telah membayar seluruh diyat, maka uang sumbangan itu kemudian diserahkan kepada Darsem.

Pada 14 Juli, Darsem secara simbolik menerima bantuan Rp 1,2 miliar dari TVOne. Saat itu dia berjanji menyumbangkan sebagian uang tersebut ke keluarga Ruyati. Sehari kemudian, kepada wartawan, Darsem juga berjanji mempergunakan uang itu untuk memperbaiki jalan di desanya, menyumbang panti jompo dan beramal. Uang miliaran itu akhirnya benar-benar diterima Darsem, 25 Juli. Oleh TVOne, uang Rp 200 juta diserahkan secara tunai, sisanya Rp 1 miliar lebih ditransfer ke rekening Darsem.
surya.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar